 |
| Keindahan wisata Pulau Pagang. foto: cendananews.com |
Pesona pulau ini terletak pada kondisi pantai yang begitu bersih, air yang jernih, dan ombak yang memiliki riak yang begitu tenang. Siapa yang tidak bahagia dan tersenyum, ketika bertemu dengan Pulau Pagang ini.
Keberadaan Pulau Pagang terbilang tidaklah begitu jauh dari dari dua dermaga, yakni dermaga pertama di Muaro Padang yang berada di Kota Padang, dan dermaga yang kedua ada di Sungai Pisang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Antara kedua dermaga ini, akses yang terdekat berada di Sungai Pisang dengan tarif menaiki kapal itu Rp75.000 per penumpang. Hanya membutuhkan waktu 30 menit saja berlayar dengan kapal yang berukuran kecil untuk sampai ke tepian Pulau Pagang.
Waktu 30 menit dalam perjalanan laut itu, bukanlah perjalanan yang hanya melihat hamparan laut yang biru. Tapi, bagi pengunjung yang melakukan perjalanan menuju Pulau Pagang, akan disuguhi dengan pemandangan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Mandeh. Bisa dikatakan, kondisi laut di kawasan wisata Mandeh memiliki ombak yang begitu tenang.
Bagi yang gemar fotografi atau bahkan yang suka vlog, dalam perjalanan waktu 30 menit itu, akan dapat memenuhi hobi mendapatkan momen-momen yang menakjubkan saat dalam perjalan menuju Pulau Pagang. Hal yang terlihat hamparan hijau pulau-pulau dan tanaman mangrove di pinggiran kawasan Mandeh.
Begitu juga saat si nahkoda kapal memberikan kabar kalau Pulau Pagang telah berada dekat, maka di sana para pengunjung mulai merasakan kekagumannya saat melihat kejernihan air dan putihnya pasir di Pulau Pagan tersebut. Ikan-ikan kecil akan terlihat berenang secara bergerombolan di kawasan pulau itu.
"Selain tempatnya yang indah, perjalanan menuju ke pulau itu, memiliki momen-momen yang indah. Itulah pesona di Pulau Pagang, tapi kini dalam suasana pandemi Covid-19, kita tutup dulu. Sekarang kita melakukan renovasi tempat-tempatnya saja, seperti penginapan dan lainnya," ujar pengelola Pulau Pagang, Heru, seperti dikutip dari Cendananews.com
Kendati dalam suasana dimana harus dirumah saja, dapat dibayakngkan, dengan adanya hembusan angin sepoi-sepoi di pulau, juga seakan menambah kebahagiaan dan senyum di wajah, saat tiba di Pulau Pagang. Papan berukurang kecil yang terpajang di dermaga pulau, akan menyambut setiap pengunjung yang datang dengan sapaan Welcome to Island Pagang.
Heru menyebutkan, wisata di Pulau Pagang sangat cocok bagi keluarga yang membawa anak-anaknya yang masih gemar bermain air dan berlari-lari di pinggiran pantai. Sebab, pantai ini memiliki ombak yang begitu lembut menyapa, dan sangat terlihat dangkal dan landai.
Bahkan jika lelah yang dirasakan, di Pulau Pagang juga memiliki sebuah cafe yang dapat menyajikan berbagai makanan dan minuman, termasuk itu untuk memesan kepala muda segar asli di petik dari Pulau Pagang.
Ia menjelaskan, luas pulau yang hanya 10 haktare ini memiliki tanaman kelapa yang hampir meneduhkan separuh dari kawasan pantai. Kondisi ini tidak dipungkiri lagi, mencari ketenangan dan kebahagian bersama keluarga dan sahabat, Pulau Pagang adalah pilihan yang tepat untuk dikunjungi.
Sebab, di Pulau Pagang tidak hanya sekedar menikmati pantai, tapi pengelola dari pulau ini, juga menyediakan tempat penginapan atau cottage yang dibangun menggunakan pohon kelapa. Saat ini tempat penginapan itu tengah dalam pengerjaan.
Namun, ada cara lain yang bisa dilakukan Pulau Pagang supaya bisa menikmati indahnya malam di pulau yang indah tersebut. Di pulau ini, juga menyediakan sewa tenda seperti perkemahan. Ukuran tenda hanya cocok untuk satu orang saja, dengan biaya sewa Rp150.000 per malam nya.
Fasilitas yang memadai, pulau yang indah, serta sangat cocok untuk membawa keluarga, dan cukup dekat untuk di akses, membuat Pulau Pagang begitu terkenal dengan wisatawan nusantara dan wisatawan asing. Di antara belasan pulau yang ada di wisata Mandeh ini, pemerintah setempat menyebutkan, Pulau Pagang merupakan salah satu pulau yang paling populer di datangi pengunjung.
"Bahkan apabila dalam kondisi liburan akhir pekan, pengunjung di Pulau Pagang bisa mencapai 500 orang per hari. Sedangkan di waktu momen liburan lebaran dan akhir tahun, bisa mencapai ribuan pengunjung yang datang ke pulau yang luas hanya 10.000 haktarenya ini," kata Heru.
Ia optimis kondisi pandemi Covid-19 ini akan segera berakhir, dan dunia pariwisata pun akan kembali bergairah. Untuk itu, dalam suasana sekarang ditutup sementara waktu tempat wisatanya, pihaknya memilih untuk melakukan renovasi dan menghadirkan hal-hal baru di tempat wisata Pulau Pagang.
Sementara itu, ketika dihubungi ke Kepala Dinas Pariwisa Sumatera Barat, Novrial, mengatakan, selama situasi pandemi Covid-19 ini, pihaknya memilih untuk mensosialisasikan kepada masyarakat atau wisatawan yang rindu ke Sumatera Barat, dengan cara meminta untuk menahan diri berwisata.
Selain itu, usaha lain yang dilakukan ialah tetap melakukan promosi pariwsata di Sumatera Barat melalui berbagai media sosial yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Sumatera Barat. Tujuannya, agar masyarakat dan wisatawan tahu, kalau wisata ke Sumatera Barat itu, semakin mempesona, semenjak tidak dikunjungi.
"Ya saya bersama staf lainnya, lebih menggencarkan sosialisasi dan juga promosi wisata. Kita berharap, wisatawan tidak lupa dengan Sumatera Barat," katanya.
Bagikan
.jpg)