Ridwan Kamil |
Bandung, AnalisaKini.id-Pemerintah Provinsi Jabar bakalan menerapkan fase kehidupan new normal (normal baru), di masa pandemi Covid-19. Rencana tersebut akan direalisasikan pada Senin (1/6/2020) mendatang. Ini adalah yang pertama di Indonesia, dari empat provinsi yang akan menerapkannya.
Mulai dari hari ini Rabu (27/5/2020) hingga dengan Minggu (31/5/2020), bersama gugus tugas penanganan Covid 19 Jabar, akan melakukan sosialisasi terhadap rencana new normal.
"Senin kita mulai. Karena Pak Kapolda butuh waktu untuk mengukur jumlah pasukan di mall, yang tadinya di mall gak ada TNI dan Polri kan karena perintah presiden selama 14 hari harus ada dulu melatih disiplin kan harus dihitung ya. Itu butuh waktu sampai Minggu kita melakukan pemetaan itu, jadi hari Senin," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19 di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (27/5/2020).
Fase new normal di Jabar, lanjut Emil seperti dikutip dari SuaraJawaTengah.id, tidak tanpa alasan. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tercatat, angka reproduksi covid-19 di Jawa Barat berada di angka 1,09 persen.
Di mana dalam standar WHO angka satu itu bisa dianggap terkendali. Jika semakin kecil di nol koma itu menjadi lebih baik.
"Nah kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan, mudah-mudahan satu minggu lagi, tetap di angka satu sehingga bisa dalam kategori terkendali," kata dia.
Nantinya, saat penerapan fase new normal, tidak serta masyarakat dapat beraktifitas seperti normal. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk berkegiatan. Salah satunya diminta untuk beradaptasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Jadi bukan relaksasi atau pelonggaran, namun istilahnya jadi adaptasi terhadap situasi yang baru. Nah, apa yang diadaptasi? Pelan-pelan bertahap kegiatan ekonomi akan dibuka tapi dengan cara baru," kata dia. (***)
Bagikan